5 artikel tentang Manusia dan Tanggung Jawab


5     Artikel Tentang Manusia dan Tanggung Jawab

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR








NAMA: FADIA RAKHMITA
KELAS: 1EA23
NPM: I2218367






1.      Lutfi Bima Putra, siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Petukangan, Jakarta Barat, meraih medali emas di ajang International Mathematics Competition (IMC) yang digelar di Singapura.
Dream - Siswa madrasah kembali menorehkan prestasi tingkat internasional. Kali ini giliran Lutfi Bima Putra, siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Petukangan, Jakarta Barat.Pelajar cilik ini meraih medali emas dalam ajang International Mathematics Competition (IMC) yang digelar di Singapura, pada 30 Juli lalu.
Kepala MIN 9 Petukangan, Asyim, mengatakan IMC merupakan ajang kompetisi matematika yang digelar hampir setiap tahun oleh IMC Union. Kompetisi ini diadakan dengan tujuan mempopulerkan pendidikan matematika.
Tidak hanya itu, kompetisi tersebut juga memiliki tujuan mengubah pandangan generasi muda tentang matematika.Hingga saat ini, banyak pelajar memandang matematika sebagai ilmu yang sukar.
" Perlombaan ini diikuti oleh negara Singapura, Filipina, China, Malaysia, Vietnam, Iran, Korea Selatan, Hongkong, dan Myanmar," ujar Asyim, dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu 3 Agustus 2016.
Asyim merupakan salah satu pendamping Lutfi dalam kompetisi matematika bergengsi tersebut.Asyim mengatakan Lutfi telah menjalani persiapan cukup intensif sebelum mengikuti kompetisi tersebut.
Menurut dia, putra pasangan Billy Zusmaily dan Marini Rasyidin ini berlatih soal-soal matematika bertaraf nasional maupun internasional.
" Saya pribadi berharap siswa-siswi madrasah akan lebih banyak lagi terlibat pada event-event seperti ini. Sebab saya yakin, siswa-siswi madrasah juga memiliki kemampuan yang sama dengan siswa-siswi di luar negeri. Buktinya adalah Lutfi Bima Putra," kata Asyim.

Tanggapan :
Lutfhi Bima Putra merupakan salah satu sosok yang patut dicontoh oleh para pelajar lainnya termasuk saya, dengan usianya yang masih belia dia sudah dapat memenangkan ajang olimpiade matematika tingkat internasional dan meraih medali emas, itu artinya Luthfi sudah menjalankan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Luthfi membuktikan pada kita bahwa dengan terus belajar dan berlatih serta usaha yang diiringi doa semua dapat diraih. Tentunya lutfhi dapat membuat orang tua dan para gurunya bangga dengan prestasi yang diperolehnya. Saya harap kedepannya akan semakin banyak pelajar Indonesia yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa.

2.      Kisah Preman Bertato Ingin Bertaubat
TRIBUNKALTIM.CO - Hidayah dan petunjuk-Nya memang selalu terbuka untuk siapa saja yang mencari serta menginginkannya.
Seburuk ataupun sejahat mana pun hal yang pernah dilakukan seseorang , jika ingin berubah maka Allah pasti akan membuka pintu hatinya untuk menyelami keindahan Islam.
Mirip dengan kisah viral yang dibagikan oleh seorang pria asal negeri jiran Malaysia bernama Ali Rusia. , ia menceritakan pengalaman seorang preman bertato yang memutuskan ingin berubah dan belajar tentang Islam.
Dia menceritakan bahwa ada seorang remaja bertato diberi petunjuk untuk menyelami dan mendalami ilmu agama serta ingin meninggalkan masa kelam yang pernah menghantui dirinya.
Coretan Ali di akun Facebooknya itu menarik perhatian masyarakat dan pengguna sosial yang membaca cerita yang dibagikan itu.
(Satu ketika remaja bertato itu di bawa ke kediaman seorang Masyaikh (Orang yang berilmu) dan diperkenalkan kepada beliau. Masyaikh tersebut menyambut anak muda tadi dengan gembira dan menyambutnya dengan baik
Anak muda tadi dilayani dengan istimewa lalu pria yang membawanya mengatakan kepada Masyeikh tersebut . "Maulana (Guru) dulunya anak muda ini seorang yang nakal tetapi kini ia ingin belajar agama, bisa kah beliau diterima untuk belajar agama"
Maka jawab Masyeikh tadi:
"Maasyaa Allah, keputusan yang bijak, sudah pasti kita terima bahkan Allah akan suka kepada anak muda yang ingin belajar agama. Ingatlah seburuk dan sejahatnya orang jika ia ingin berubah maka Allah akan berika jalan baginya. Allah juga akan ubah setiap keburukan yang kita buat menjadi kebaikan dan jika kamu mati saat kamu di dalam belajar agama maka mati kamu pasti akan Allah ridha dan kamu akan di masukkan kedalam surga. Insyaa Allah "
Indahnya kisah yang dibagikan ini, semoga coretan singkatnya k ini mampu membuka mata setiap orang bahwa tidak ada yang akan dapat mencegah seseorang untuk bertaubat jika ia diizinkan Allah SWT.

Artikel ini telah tayang di
tribunkaltim.co dengan judul Kisah Preman Bertato Ingin Bertaubat.

Tanggapan :
            Semua orang berhak kembali ke jalan yang benar ,tetapi tergantung dari niat kita sendiri,dan menurut saya, preman tersebut telah mendapatkan hidaya dari Allah swt,yang di mana kita harus bertanggung jawab atas agama kita sendiri,tetapi bertanggung jawab bukan hanya sekedar memeluk agama tersebut,tetapi kita harus menjalankan perintah dari agama tersebut,dan allah pasti akan memaafkan hambanya,jika bertaubat bersungguh sungguh,dan dalam artikel ini saya sangat mengapresisikan kepada preman tersebut,karna  dari sekian kejahatan yang dia lakukan dan merugikan orang lain,akrnjya dia bisa kembali ke jalann yang lurus, maka dari itu hidayah dan petunjuk-Nya memang selalu terbuka untuk siapa saja yang mencari serta menginginkannya.

3.      Tanggung jawab dalam keluarga
Sebuah keluarga mempunyai anak semata wayang. Ayah dan ibu sibuk bekerja dan cenderung memanjakan si anak dengan berbagai fasilitas. Hal tersebut membuat si anak tumbuh menjadi anak yang manja, malas, dan pandai berdalih untuk menghindari segala macam tanggung jawab.

      Setiap kali si ibu menyuruh membersihkan kamar atau sepatunya sendiri, ia dengan segera menjawab, "Aaaah Ibu. Kan ada si bibi yang bisa mengerjakan semua itu.Lagian, untuk apa dibersihkan, toh nanti kotor lagi." Demikian pula jika diminta untuk membantu membersihkan rumah atau tugas lain saat si pembantu pulang, anak itu selalu berdalih dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.

      Ayah dan ibu sangat kecewa dan sedih melihat kelakuan anak tunggal mereka. Walaupun tahu bahwa seringnya memanjakan anaklah yang menjadi penyebab sang anak berbuat demikian. Mereka pun kemudian berpikir keras, bagaimana cara merubah sikap si anak? Mereka pun berniat memberi pelajaran kepada anak tersebut. 
Suatu hari, atas kesepakatan bersama, uang saku yang rutin diterima setiap hari, pagi itu tidak diberikan.Si anak pun segera protes dengan kata-kata kasar, "Mengapa Papa tidak memberiku uang saku?Mau aku mati kelaparan di sekolah ya?"  Sambil tersenyum si ayah menjawab, "Untuk apa uang saku, toh nanti habis lagi?"
Demikian pula saat sarapan pagi, dia duduk di meja makan tetapi tidak ada makanan yang tersedia. Anak itu pun kembali berteriak protes, "Ma, lapar nih. Mana makanannya?Aku buru-buru mau ke sekolah."
"Untuk apa makan?Toh nanti lapar lagi?" jawab si ibu tenang.

     Sambil kebingungan, si anak berangkat ke sekolah tanpa bekal uang dan perut kosong.Seharian di sekolah, dia merasa tersiksa, tidak bisa berkonsentrasi karena lapar dan jengkel.Dia merasa kalau orangtuanya sekarang sudah tidak lagi menyayanginya.

     Pada malam hari, sambil menyiapkan makan malam, sang ibu berkata, "Anakku. Saat akan makan, kita harus menyiapkan makanan di dapur. Setelah itu, ada tanggung jawab untuk membersihkan perlengkapan kotor. Tidak ada alasan untuk tidak mengerjakannya dan akan terus begitu selama kita harus makan untuk kelangsungan hidup. Sekarang makan, besok juga makan lagi.Hari ini mandi, nanti kotor, dan harus juga mandi lagi.Hidup adalah rangkaian tanggung jawab, setiap hari harus mengulangi hal-hal baik.Jangan berdalih, tidak mau melakukan ini itu karena dorongan kemalasan kamu.Ibu harap kamu mengerti."
Si anak menganggukkan kepala, "Ya Ayah-Ibu, saya mulai mengerti.Saya juga berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi."

Tanggapan:
            Menurut saya memanjakan seorang anak memang kewajiban orang tua, cuman memanjakannya jangan terlalu berlebihan supaya anak tersebut tidak menjadi seorang yang pemalas dan jangan lupa untuk mengajarkan anaknya untuk tanggung jawab agar anak tersebut bisa mandiri dan disiplin dan selalu patuh atas perintah orang tuanya, dan dapat berguna untuk masyarakat luas dan dapat berguna juga bagi bangsa dan Negara

4.      Harga Bawang Melonjak, Menteri Saling Lempar Tanggung Jawab
JAKARTA - Ketidakjelasan siapa menteri yang bertanggung jawab melaksanakan tugas di bidang pangan mengakibatkan kerugian konstitusional bagi produsen pangan.Khususnya kerugian bagi para petani dan pelaku usaha kecil. Karena menimbulkan ketidakpastian jaminan hukum, siapa yang bertanggungjawab dan siapa yang bisa digugat.Kondisi ketidakpastian ini menurut Ketua Indonesian Human Rights Committe for Social Justice (IHCS) Gunawan dapat dilihat ketika masih ada perdebatan tentang rekomendasi impor pangan antara Menteri Pertanian dengan Menteri Perdagangan, kontainer yang membawa bawang impor justru tiba di tanah air. "Inilah penimbunan yang memengaruhi harga.Fenomena ini persis dengan impor beras.Ketika masih dibahas, beras impornya sudah mendarat," katanya di Jakarta, Minggu (17/3).
Gunawan memertanyakan Pasal 36 (3) Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2012, tentang Pangan.Dimana disebutkan, kecukupan produksi pangan pokok dalam negeri dan cadangan pangan pemerintah ditetapkan oleh menteri atau lembaga pemerintah yang memunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pangan. "Pasal ini  tidak jelas menyebut menteri apa yang bertanggungjawab. Di ketentuan umum maupun di penjelasan undang-undang juga tidak ditemukan keterangannya," katanya.Akibatnya, Gunawan tidak heran jika selama ini melihat menteri pertanian dan menteri perdagangan saling lempar tanggung jawab terkait kebijakan impor pangan."Ketidakjelasan ini mungkin disengaja, untuk memisahkan menteri penanggungjawab produksi dengan menteri yang mengatur perdagangan pangan," duganya.Pria ini mengungkapkan hal tersebut karena UU Pangan memang mensyaratkan impor pangan diperbolehkan jika produksi dan cadangan pangan kurang, tidak bisa diproduksi di nasional, dan tidak boleh merugikan produsen pangan. "Tapi faktanya tidak peduli apakah butuh impor atau tidak, pemerintah khususnya Kemendag pasti akan membuka pintu impor dengan alasan adanya perjanjian internasional (WTO/World Trade Organization) maupun perjanjian bilateral, yang pada intinya meliberalkan pangan," katanya. (gir/jpnn)

Tanggapan :
Dari kasus diatas dapat dilihat bahwa kasus tersebut termasuk kedalam tanggung jawab pemerintah. Masyarakat Indonesia memang saat ini sedang mengalami krisis bawang, oleh karena itu harga bawang pun semakin melonjak dan tidak dipungkiri bahwa akan adanya bawang yang akan diimport. Dapat dilihat juga dari kasus diatas, bahwa ketidakjelasan siapa menteri yang akan bertanggung jawab melaksanakan tugas di bidang pangan mengakibatkan kerugian konstitusional bagi produsen pangan.Khususnya kerugian bagi para petani dan pelaku usaha kecil. Karena menimbulkan ketidakpastian jaminan hukum, siapa yang bertanggungjawab dan siapa yang bisa digugat.Menurut saya, masalah siapa yang akan bertanggung jawab dalam kasus ini adalah semua pihak pemerintah yang berurusan dengan pangan. Seharusnya pemerintah tidak perlu saling melemparkan tanggung jawab. Jika tanggung jawab terus dilemparkan, masalah pun tidak akan selesai.


5.      Kronologi Meninggalnya Penyelam Syachrul Anto Saat Evakuasi Lion Air


Oleh Liputan6.com pada 03 Nov 2018, 14:48 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Mendiang Syachrul Anto tak sendiri ketika menyelam untuk evakuasi pesawat Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat.Saat itu, Jumat 2 November 2018, Syachrul bersama rekannya menyelam untuk melihat barang atau korbanLion Air yang masih ada di dasar laut.Namun, kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, saat evakuasi, rekannya tak melihat Syachrul."Satu pihak sedang mencari sesuatu, tiba-tiba menengok yang satu (Syachrul) tidak ada.Cari-cari tidak ada," ujarnya di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).Syaugi melanjutkan, rekan Syachrul itu langsung naik ke atas. Saat di atas, Syachrul ditemukan dalam kondisi pingsan mengapung oleh tim SAR, jauh dari lokasi semula."Ia pun langsung ditangani oleh dokter di lokasi dan sempat dimasukkan ke dalam chamber. Kita punya dokter kita tangani dengan dokter.Setelah sadar kita masukkan di chamber untuk dikompresi.Kita punya peralatan itu semua," jelasnya.Dalam kondisi seperti itu, kata dia, Syahrul kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja.Namun Syahrul mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit tersebut."Dan hari ini sudah diterima keluarga dan rencananya akan dimakamkan nanti di Surabaya," kata Syaugi.
Penyelam dengan Jam Terbang Tinggi.Lebih lanjut Syaugi mengatakan, Syachrul merupakan penyelam yang memiliki kualitas tinggi, seperti jam selam cukup tinggi dan militan.Syachrul tergabung dalam Indonesia Rescue Diver Team."Saya sebagai Kepala Basarnas turut berduka yang sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan dari tim relawan kita.
Demi tugas bangsa dan negara.Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada personel Indonesia Diver tersebut," pungkas Syaugi.

Tanggapan :

Hubungan antara Manusia dan Tanggung jawab pada artikel ini adalah seorang penyelam bernama Syachrul Anto yang sangat bertanggung jawab dengan pekerjaannya dimana, ia rela mempertaruhkan nyawanya demi memenuhi tanggung jawab atas pekerjaannya yaitu mencari para korban pesawat Lion Air JT 610.
Menurut saya Alm. Syachrul Anto telah melakukan hal yang mulia, begitu juga dengan rekan penyelam lainnya, Seperti yang kita ketahui, bekerja sebagai Tim Penyelam untuk mencari korban kecelakaan pesawat seperti ini tidak mudah, butuh oraang yang benar-benar ikhlas dan bertanggung jawab atas pekerjaan dan yang paling penting adalah, adanya rasa kemanusiaan yang tinggi seperti Alm. Syachrul Anto ini.Karena jika tidak, mungkin sudah menyerah dari awal karena beratnya pekerjaan dan tingginya resiko yang bisa saja dihadapi.Pada artikel tertulis bahwa Alm. Syachrul Anto merupakan pebgalaman dengan jam terbang tinggi, itu artinya, Almarhum sudah sering melakukan hal mulia seperti ini sebelumnjya. Saya sangat salut dengan apa yang telah Alm. Syachrul Anto dan Tim Penyelam Lain lakukan.Seperti yang kita semua sudah lihat, Alm.Syachrul Anto dapat dikatakan sebagai Pahlawan Kemanusiaan.Karena telah rela meregang nyawa demi mencari korban penumpang Pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel Kebudayaan Daerah dan Filosofinya

About Myself

First Day At College